Langsung ke konten utama

REMEDIAL PTS

Konfigurasi Remote Server

1. Buat lah machine virtual pada VirtualBox menggunakan sistem operasi Linux. Kemudian jalankan machine virtual tersebut.

2. Kemudian login menggunakan username dan password yang sudah dibuat sebelumnya. Kemudian masuk ke mode super user dan ketik perintah ip a . Perhatikan pada bagian IP address enpos 3


3. Ubah Hostname mesin pada file /etc/hosts

4. Merubah nama Hostname pada file /etc/hostname

5. Lakukan remot menggunakan aplikasi PuTTY. Masukkan Hostname atau IP address


Telnet

6. Pertama, cek terlebih dahulu paket yang dibutuhkan menggunakan perintah apt-cache search telnetd. Jika tidak tersedia tidak akan muncul paket nya, dan tampilan nya akan seperti gambar berikut.

7
Jika paket tidak ada gunakan repository local untuk menambahkan paket tersebut. Letak file tersebut ada pada /etc/apt/sources.list. Buka pada link https://www.linuxsec.org/2019/01/repo-lokal-debian-stretch.html?m=1 dan tambahkan file pada baris terakhir.


8. 
Setelah itu update paket dengan perintah apt-get update

9. 
Kemudian install aplikasi telnet server dengan perintah apt-get install telnetd

10. Cek paket yang sudah terinstall dengan perintah dpkg -l telnetd.


11. 
Buka aplikasi PuTTY kembali dan rubah connection type nya menjadi telnet
12. 
Jika berhasil tampilan nya akan seperti berikut

13. 
Buka command prompt pada PC dan gunakan perintah telnet (IP server)

14. 
Tampilan nya akan seperti gambar dibawah. Dan login menggunakan username dan password
SSH Root Acces Server

1. File aplikasi yang dibutuhkan adalah apt-get install openssh-server

2. Buka kembali aplikasi PuTTY dan connection type nya gunakan SSH

3. Secara default SSH menggunakan port 22 dan untuk telnet port 23. Agar user root dapat login SSH, perlu dilakukan edit file. Untuk melakukan perubahan dapat dilihat pada file /etc/ssh/sshd_config, dengan menghilangkan tanda # pada port 22

4. Kemudian restart aplikasi SSH dengan perintah /etc/init.d/ssh restart

5. Cek status SSH denhan perintah systemctl status SSH

6. Cek aplikasi SSH yang sudah terinstall dengan perintah dpkg-l openssh-server


7. Lakukan remot dari client windows dengan aplikasi PuTTY. Masukkan IP address lalu login dengan user root


8. Sebelum cek port terlebih dahulu install net tools dengan perintah apt Install net-tools

9. Cek port yang sudah dipakai dengan perintah netstat -tanp | grep 22

SSH User lain setara dengan Root

1. Install aplikasi lain yang dibutuhkan yaitu SUDO. Ketik perintah apt install sudo


2. Selanjutnya edit file sudoer dengan perintah nano /etc/sudoer dengan cara klik CTRL + W lalu CTRL + T masukkan line 20. Selanjutnya isikan salah satu nama yang diinginkan untuk nama user setara dengan Root


3. Tambahkan user yang setara dengan Root menggunakan perintah adduser (nama yang dinginkan) 



4. Verifikasi dengan cara buka SSH yang baru kemudian masukkan IP address server dengan login user sesuai dengan yang dibuat tadi. Dan akan muncul tampilan login yang berhasil menggunakan user yang setara dengan Root

5. 
Coba tambahkan kalimat pada nano /etc/network/interfaces. Dapat dilihat bahwa user tersebut belum bisa menambahkan/mengedit sepeti layaknya user Root

6. Kemudian keluar dari editor tersebut lalu tambahkan sudo di depan perintahnya seperti sudo nano /etc/network/interfaces. Selanjutnya akan diminta memasukkan password dari user yang digunakan yang memiliki hak akses setara dengan Root


7. 
Dengan menambahkan kalimat sudo didepan perintah maka akan masuk ke akses yang setara dengan Root

SSH Key-Pair Autentikasi

1. Masukkan perintah ssh-keygen -t


2. Pada Enter file in which to save the key tekan enter. Dapat dilihat tempat penyimpanan file kunci (key). Sedangkan Enter passphrase silakan isikan password yang akan digunakan untuk meremote ssh.

3. Selanjutnya copy id yang terdapat pada root dengan user yang ada di server, dengan perintah ssh-copy-id root@(IP server)

4. Karena di copykan ke user root maka jika login menggunakan user root tidak akan ditanyakan password root melainkan ditanyakan passphrase key.

5. Dapat dilihat bahwa SSH login menggunakan passphrase sudah berhasil login




Lalu apa bedanya meremote dengan SSH dan Telnet? Telnet adalah protokol konvensional, sedangkan SSH adalah pengganti untuk Telnet. Selain itu juga Telnet berkomunikasi melalui nomor port 23, sedangkan SSH menggunakan nomor port 22 untuk komunikasi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI SHARED HOSTING

     Hosting adalah layanan untuk menyimpan data website agar bisa diakses secara online. Sedankan Shared Hosting adalah layanan hosting dimana sebuah account hosting diletakkan bersama account hosting lainnya dalam satu server yang sama. * KONFIGURASI IP ADDRESS * 1. Setting network pada mesin virtual debian, pad adapter 1 gunakan Bridged Adapter. 2. Pada adpter 2 digunakan Internal Network. 3. Jalankan mesin virtual dan remot menggunakan PuTty, login sebagai Super User. 4. Konfigurasi IP Address dengan interface ether 1 menggunakan IP yang terhubung dengan internet. Sedangkan interface ether 2 digunakan IP Virtual dengan settingan auto. * KONFIGURASI PADA DNS * 5. Tentukan terlebih dahulu nama dns yang akan didaftarkan. Disini digunakan nasywa.net, alif.com dan annisa.ok. Gunakan perintah nano namadns. 6. Install paket yang dibutuhkan, yaitu bind9 untuk dns, apache untuk web dan w3m untuk verifikasi web browser di terminal. Gunakan perintah apt install bind9 dnsutils ap...

Karakteristik Komunikasi Data

    Karakteristik aplikasi komunikasi data 1. Definisi Komunikasi data     Arti komunikasi data menurut bahasa merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris “Communication”, sedangkan kata communication sendiri secara etimologi berasal dari bahasa latin “communis” yang berarti “menjadi milik bersama” atau “berbagi”. Sedangkan data berasal dari sebuah kata “datum”. Datum sendiri memiliki arti materi atau kumpulan fakta yang digunakan untuk kegiatan analisa.     Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi data menurut bahasa merupakan pembagian materi atau kumpulan fakta.     Sedangkan menurut Wikipedia, Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih alat (bahasa Inggris: device) (seperti komputer / laptop / telepon genggam / printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, sepeti internet. 2. Komponen komunikasi data A. Source     Ko...