Langsung ke konten utama

KONFIGURASI SHARED HOSTING



    Hosting adalah layanan untuk menyimpan data website agar bisa diakses secara online. Sedankan Shared Hosting adalah layanan hosting dimana sebuah account hosting diletakkan bersama account hosting lainnya dalam satu server yang sama.

* KONFIGURASI IP ADDRESS *

1. Setting network pada mesin virtual debian, pad adapter 1 gunakan Bridged Adapter.
2. Pada adpter 2 digunakan Internal Network.
3. Jalankan mesin virtual dan remot menggunakan PuTty, login sebagai Super User.
4. Konfigurasi IP Address dengan interface ether 1 menggunakan IP yang terhubung dengan internet. Sedangkan interface ether 2 digunakan IP Virtual dengan settingan auto.

* KONFIGURASI PADA DNS *

5. Tentukan terlebih dahulu nama dns yang akan didaftarkan. Disini digunakan nasywa.net, alif.com dan annisa.ok. Gunakan perintah nano namadns.
6. Install paket yang dibutuhkan, yaitu bind9 untuk dns, apache untuk web dan w3m untuk verifikasi web browser di terminal. Gunakan perintah apt install bind9 dnsutils apache2 w3m.
7. Tunggu sampai proses installasi selesai. Konfigurasi pada dns dengan masuk ke folder /etc/bind kemudian edit nama domain menggunakan perintah nano named.conf.local.
8. Copy file yang dibutuhkan sesuai dengan nama file yang ada di zone.
9. Konfigurasi IP Address pada masing-masing domain. Gunakan perintah nano ip.
10. Konfigurasi zone nasywa. Gunakan perintah nano nasywa.
11. Konfigurasi zone alif. Gunakan perintah nano alif.
12. Konfigurasi zone annisa. Gunakan perintah nano annisa.
13. Lakukan konfigurasi pada file options, menggunakan perintah nano named.conf.options.
14. Verifikasi dengan melakukan pengujian ping ke masing-masing domain. Pastikan bahwa IP nya sudah ada seperti gambar di bawah.
15. Verifikasi pengujian dengan nslookup.  Dan pastikan name serta address nya sudah sesuai.
16. Pengujian dengan dig.

* KONFIGURASI PADA WEB SERVER*

17. Masuk ke konfigurasi apache dan ubah terlebuh dahulu path default ke home, menggunakan perintah nano /etc/apache2/apache2.conf.
18. Pindah ke folder sites-available kemudian copy file default menjadi nasywa, begitupun dengan domain yang lain. Gunakan perintah cp 000-default.conf (nama file).conf
19. Edit file nasywa dan lakukan perubahan pada servername dan documentroot, dengan perintah nano nasywa.conf
20. Edit file alif dan lakukan perubahan pada servername dan documentroot, dengan perintah nano alif.conf
21. Edit file annisa dan lakukan perubahan pada servername dan documentroot, dengan perintah nano annisa.conf
22. Cek default site yang aktif dengan perintah a2ensite 000-default.conf.
23. Nonaktifkan file tersebut dengan perintah a2dissite 000-default.conf.
24. Aktifkan masing-masing site yang sudah didaftarkan, dengan perintah a2ensite (nama site).conf.
25. Masuk ke direktori home, tambahkan user dengan perintah adduser (user).


26. Copy index.html yang ada di /var/www/html ke direktori home masing-masing.
27. Edit file yang terdapat pada /home/(nama file)/index.html dengan mengganti tittle sesuai kebutuhan.
28. Scroll kebawah lagi dan ganti default page menjadi sesuai kebutuhan.
29. Klik CTRL+W ketikkan it work dan ganti menjadi sesuai kebutuhan. 
30. Restart paket apache dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart. Pastikan status nya sudah OK
31. Cek juga status apache dengan perintah /etc/init.d/apache2 status. Dan pastikan status nya sudah active (running) 
32. Lakukan pengujian pada server dengan perintah w3m www.alif.com

* KONFIGURASI NAT *

33. Hilangkan tanda pagar sysctl.conf agar IP Address dapat terforward, demgan perintah nano /etc/sysctl.conf
34. Lakukan pengecekan pada perintah sysctl-p.
35. Install paket iptables pada perintah apt install iptables-persistent.
36. Buat rule iptables sesuaikan dengan nama interface pada IP Address enp0s3, dengan perintah berikut.
37. Simpan iptables dengan perintah iptables-save >/etc/iptables/rule.v4
38. Cek iptables : menghilangkan konfigurasi iptables -F dengan perintah iptables -t nat -L

* VERIFIKASI PADA WINDOWS CLIENT *

39. Atur terlebih dulu IP serta dns nya pada server yang sudah dibuat sebelumnya.
40. Lakukan pengujian ping di command prompt terhadap website yang sudah dibuat. Pastiksn ping sudah berjalan.
41. Buka web browser dan buka masing-masing website yang sudah dibuat.


Jika tampilan sudah seperti gambar di atas,maka proses konfigurasi shared hosting sudah berhasil

Komentar