Virtual Private Server (VPS) adalah salah satu layanan web hosting yang menggunakan teknologi virtualisasi dan menyediakan resources khusus (pribadi) di server meskipun digunakan lebih dari 1 user. VPS berfungsi sebagai web hosting dan juga untuk menyimpan data dan file pada website.
Berikut adalah tata cara melakukan konfigurasi VPS dengan OpenVZ pada Proxmox
* Konfigurasi *
1. Masuk ke local dari proxmox kemudian pilih bagian CT Templates dan klik Template
2. Akan terlihat banyak sistem operasi yang ada, pilih salah satu sistem operasi disini digunakan yang debian 10 standard, kemudian klik download
3. Akan muncul task viewer yang menampilkan proses download dari debian 10, tunggu sampai proses selesai dan pastikan pada bagian bawah nya sudah OK
4. Jika sudah pastikan template yang baru saja di download sudah ada. Kemudian klik Create CT
5. Ubah hostname dan password sesuai dengan kebutuhan, sedangkan untuk yang lainnya bisa dibiarkan menggunakan setting default nya saja. Kemudian klik next6. Pada bagian template masukkan template debian yang sebelumnya sudah di download, kemudian klik next
7. Menu selanjutnya untuk storage pilih local-lvm dengan besar disk size nya yaitu 8 GB, kemudian klik next2. Akan terlihat banyak sistem operasi yang ada, pilih salah satu sistem operasi disini digunakan yang debian 10 standard, kemudian klik download
3. Akan muncul task viewer yang menampilkan proses download dari debian 10, tunggu sampai proses selesai dan pastikan pada bagian bawah nya sudah OK
4. Jika sudah pastikan template yang baru saja di download sudah ada. Kemudian klik Create CT
5. Ubah hostname dan password sesuai dengan kebutuhan, sedangkan untuk yang lainnya bisa dibiarkan menggunakan setting default nya saja. Kemudian klik next6. Pada bagian template masukkan template debian yang sebelumnya sudah di download, kemudian klik next
8. Selanjutnya gunakan core CPU yang sesuai dengan spesifikasi server induk atau tidak melebihi dari server induk9. Pada menu selanjutnya yaitu untuk mengatur memory yang akan digunakan. Ubah sesuai dengan kebutuhan, jika sudah klik next
10. Pada menu network lakukan konfigurasi IP Static agar nanti bisa terhubung ke internet sehingga bisa diakses oleh client11. Untuk DNS domain yang digunakan yaitu bebas, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini agar client dapat mengakses CT menggunakan DNS domain, jika sudah klik next12. Menu terakhir yaitu untuk melakukan pengecekan apakah sudah sesuai semua atau belum. Jika sudah klik finish13. Selanjutnya akan muncul proses installasi berjalan, tunggu sampai proses selesai. Pastikan pada bagian bawah sudah ok seperti gambar di bawah
14. Pilih CT yang sudah dibuat, kemudian jalankan CT dengan klik start. Tunggu proses booting selesai15. Jika sudah login sebagai root dan gunakan password yang sudah dibuat sebelumnya
16. Sebelum melakukan install web server apache lakukan update terhadap paket yang sudah ada dengan perintah apt update
17. Jika sudah barulah lakukan install apache juga ssh, dengan perintah apt install apache2 ssh, dan tunggu proses installasi selesai
18. Tambahkan user baru yang akan diberikan ke client dengan perintah adduser (nama user yang diinginkan). Masukkan juga password
19. Selanjutnya yaitu lakukan pengujian dengan mengakses web server yang telah dibuat, pada browser menggunakan IP. Jika tampilan sudah seperti gambar dibawah maka sudah berhasil20. Lakukan juga pengujian pada aplikasi PuTty dengan meremote menggunakan SSH. Gunakan IP yang dibuat tadi
Komentar
Posting Komentar